Weird Asian Foods, Wanna Try?

Tidak dipungkiri lagi, kalau kuliner menjadi salah satu tujuan para pecinta-nya. Dimanapun dan berapapun harga makanan tersebut, pasti tetap akan menjadi list tujuan ‘food lovers’ untuk diburu. Seperti di Indonesia, banyak sekali makanan aneh khas daerah, seperti Ulat Sagu (Papua), Belalang Goreng (Gunung Kidul), Keleawar Santan (Manado), Sate Biawak (Jawa), Rujak Cingur (Surabaya), dan masih banyak lagi. Tidak hanya di Indonesia, makanan yang berbahan baku aneh juga banyak dibuat di seluruh dunia, khususnya negara Asia. Nah, di bawah ini, ada beberapa makanan khas di daerah Asia yang mungkin akan terlihat aneh bagi yang tidak terbiasa. So, apa saja makanan itu? 


1. Bird’s Nest Soup (Sup Sarang Burung)


Sup ini berasal dari provinsi Palawan, Filipina. Berdasarkan namanya, sup ini memang terbuat dari sarang burung walet-burung dari asia. Dimana, sarang burung merupakan hasil dari air ludah si burung. Jasi, sama saja kita akan memakan air ludah dari burung walet. Saat akan diolah, potongan sarang disimpan di tempat yang sejuk dan kering, kemudian direndam dalam air dingin semalam sebelum direbus dengan kaldu ayam dan sedikit tepung maizena. Rasanya pun seperti sup ayam. Kemudian, Sup Sarang Burung ini tidak hanya sekedar makanan tetapi dipercaya sebagai ramuan obat untuk membantu pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan libido.

2. Tarantula


Tahu binatang di atas? Ya, tarantula. Binatang yang tergolong bahaya ini biasanya akan kita hindari, tetapi tidak untuk masyarakat Kamboja. Tarantula menjadi makanan yang sudah biasa dalam sehari-hari mereka. Malah, tarantula yang digoreng tersebut dijual kepada wisatawan seharga 1 dolar atau sekitar Rp 13.000-an. Biasanya, mereka akan menyantapnya dengan bir dingin atau anggur beras. Menurut masyarakat Kamboja, rasa tarantula enak seperti rasa daging ayam.

3.  Fish Sperm-Shirako (Sperma Ikan)


Dari namanya saja, kamu sudah pasti akan bergidik duluan. Fish Sperm alias Shirako, atau diartikan sebagai sperma ikan ini, merupakan makanan asal Jepang. Sperma tersebut dilapisi oleh alat kelamin ikan jantan. Shirako ini bertekstur kenyal seperti puding dan berbentuk panjang. Banyak disediakan di pub-pub dan Sushi Bar di Jepang. Biasanya, Shirako disajikan langsung atau disajikan untuk topping sushi.

4. Bee Larvae-Hachinoko (Larva Lebah)




Makanan yang banyak ditemui di Jepang ini, awalnya merupakan sebuah pengganti kacang oleh suatu restoran. Mengapa larva lebah? Karena larva lebah dan kacang memiliki protein yang sama-sama bagus. Larva lebah ini bisa dimakan dengan nasi dan kecap, atau sebagai tambahan pada ramen. Bahkan, tidak hanya dijadikan makanan utama, larva lebah disajikan dalam bentuk manisan atau permen kalengan. Manisan yang dicampur oleh tepung tersebut lebih disukai oleh banyak orang karena rasanya yang lebih menyegarkan dibanding larva lebah yang masih asli. Jangan salah, larva lebah ini juga menjadi makanan tradisional khas Indonesia khususnya di daerah timur, loh!

5. Turtle Jelly-Gui Ling Gao (Jeli Kura-kura)


Gui Ling Gao merupakan jeli asal Tiongkok yang terbuat dari tempurung kura-kura yang dicampur dengan tepung beras dan tepung jagung. Rasanya tidak seenak jeli yang biasanya, karena jeli ini rasanya pahit. Toko yang menjual Gui Ling Gao juga menjual sirup gula agar bisa ditambahkan perasa manis sesuai selera. Warna Gui Ling Gao terlihat hitam, padahal aslinya berwarna coklat tua. Jeli ini tidak hanya dikonsumsi sehari-hari tetapi juga dibuat untuk pengobatan. Buat kamu yang punya masalah jerawat, kamu mengonsumsi Gui Ling Gao atau menambahkan bubuk Gui Ling Gao ke dalam makanan kamu.

6. Beondegi (Kepompong/pupa)


Kali ini makanan tradisional asal negeri gingseng, Korea Selatan. Beondegi dijual di setiap pasar jalanan Korea. Kepompong cacing sutra direbus di panci besar kemudian disajikan di gelas kecil dan dihargai 3 dolar atau setara dengan Rp 39.000-an. Beondegi memiliki bau yang khas, jika kamu tidak terbiasa menciumnya, baunya akan seperti bau ayam busuk. Masyarakat Korea yang sudah terbiasa memakan ini akan mengatakan jika Beondegi merupakan salah satu jajanan enak di pasar Korea. Tetapi jika tidak terbiasa, kamu akan tidak tahan memakannya. Terlebih, jika kamu makan sambil membayangkan bentuknya dan mengingat kenyataan bahwa yang kamu makan adalah cacing.

7. Tuna Eye (Mata Ikan Tuna)


Lagi-lagi negara Jepang yang memiliki makanan aneh ini. Tuna Eye atau mata ikan tuna, yang diolah menjadi makanan lezat. Mata ikan tuna biasanya direbus atau dikukus. Kemudian dapat disajikan sebagai sup, teman makan sushi, maupun dimakan mentah-mentah. Bagi orang yang tidak terbiasa makan makanan mentah, seperti orang Indonesia, pasti akan ragu-ragu untuk memesan mata ikan tuna yang mentah. Apalagi membayangkan untuk memakan mata yang besar dan berbentuk mengerikan. Tetapi, orang Jepang akan senang memakan ini, terutama jika ditambahkan bawang atau kecap.

Nah itulah 7 makanan asia di luar Indonesia yang memiliki bahan baku, penampilan, sampai rasa yang aneh. Tidak heran, jika banyak orang yang menghindari untuk memesan menu tersebut. Eitss, tapi jangan salah, banyak juga orang yang menjadikan makanan tersebut menjadi makanan favoritnya. Malah, warga asli daerah tersebut sudah terbiasa mengolah dan mangonsumsi makanan tersebut. Tak lupa, makanan khas tersebut akan mereka jual baik di jalanan pasar maupun di kelas restoran. Nah, setelah liat makanan aneh diatas, ada yang berniat mau coba? Kalau iya, siapkan mental untuk melihat bentuk-bentuk yang mengerikan dan rasa yang unik ya!

Sumber:
http://www.best10travel.com/10-weird-asian-foods/
https://www.buzzfeed.com/mattortile/23-unexpected-cultural-delicacies-from-asia?utm_term=.aa2xxk3m28#.mdmWW0kMwn 

Komentar