Tanjung Pinang, Negeri Pantun Kota Gurindam

Annyeong yeoreobun~

Kembali lagi dengan Narin nih. Ada yang sudah pernah dengar nama kota yang satu ini belum ? Hmm .. Tanjungpinang ? Yang di Riau ya ? atau yang Bangka Belitung ? Mungkin juga, pada ngga tau letaknya dimana karena namanya baru denger. ㅠ.ㅠ Agak sedih Narin mendengarnya berhubung kampung Narin di Tanjungpinang. Sebentar lagi Narin akan memperkenalkannya dengan ciri khas melayu pinang. Jom lah, kite mulekan. (e dibaca e lemah ya)





Kota Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya bersebelahan dengan Pulau Batam. Walaupun, posisi sebagai ibukota, Tanjungpinang masih kalah name dengan Batam. Selalu, orang salah kire tentang Tanjungpinang yang disamakan dengan Pangkal Pinang, ibukota Provinsi Bangke Belitung. Tanjungpinang memiliki julukan Negeri Pantun, Kota Gurindam. Pasal ini ada asal muasalnye. Nanti akan dibahas satu per satu. Kami (aku) mulai dari pariwisata dulu ee ..

Berikut ielah Laman Boenda Tepi Laut Tanjungpinang. Laman ini baru siap pada tahun 2017 ini. Salah satu daya tarik kota ini memang tepi lautnya ni. Selain laman ini, masih ada banyak lagi tempat wisata bertempat dekat laut, diantaranye :
Taman Bermain dan Bersantai dekat tepi-tepi laut Tanjungpinang. Bagi yang berpasangan dan keluarga, dapatlah bersantai duduk menikmati pemandangan tepi laut. Anak-anak kecik pun boleh main dekat mainan yang disediakan. Apabile lapar, tak usah takut. Abang-abang penjual makanan dan minuman akan stay kat sane bile sore tiba.

Taman Batu Tanjungpinang yang baru siap tahun ini juge. Aseknya melihat adek kecik comel (imut/lucu) bermainkan. Para bunda dan ayah bole menemani sekali (juga)

Tugu Pensil, tempat favorit Narin dan kawan untuk pegi pegi keluwa. Sekedar nak main atau menikmati pemandangan Pulau Paku (pulau yang hanya muncul saat laut surut dengan satu pohon Kelape ditengah). Di tempat ni, ade satu kuburan anggota kerajaan masa dulu. Ade juga lapangan voli, alat-alat olahraga ringan dan bile malam dibuka kedai makan yang cukup mengiurkan.

Tampak atas tepi laut depan Kantor Gubernur Kepri. Bile dah sore, banyak abang penjual makanan dan minuman yang pasang meja kursi kat sini. Kite pun dapat merasakan air laut disane dengan mencelupkan kaki kite dekat tangga yang langsung terhubung dengan laut. Tapi, awas, hati-hati bagi anak kecik, takutnya bisa tenggelam.

Berikut juge merupakan tampak atas dari tepi laut tempat bersantai dan bermain bersama anak.

Kali ini agak jauh sikit. Pantai Trikora, terletak di Batu 30 (30 km dari kota) keatas. Keindahan pasir putih, air laut yang bening dan angin laut yang aduhai, kencang sangat, akan menemani kite sepanjang saat.

Tak nak jauh-jauh, cukup pegi ke Restoran Seafood Sei Enam. Posisi di lereng atas dekat tepi laut. Pemandangan sore hari dengan laut sangat sedap untuk dipandang dari atas sini. 




Nak yang agak ekstrim ? Datanglah ke Kafe Puncak. Sesuai namenya, kafe ini berada kat puncak tertinggi di pinang. Akses jalan kemari pun cukup curam. Tapi, hal tersebut akan sepadan dengan panorama pinang dari atas. Mulai dari tepi laut hingga Batu 3 tampak dari sini.
Tak nak yang tinggi-tinggi lah. Jom lah ke Akau Potong Lembu yang terletak di Jalan Potong Lembu. Akau ini hanya buke pas malam hari dan sebagian besar penjualnya orang Chinese. Tak perlu khawatir, makanan disini banyak yang halal. Sile dicoba sendiri.


Cukup dengan jamuan seleranye, kite beralih ke bebelanje~. Tempat ni merupakan mall tertua kat pinang yang telah ada sejak tahun 1980-an. Terlihat dari bangunannya masih tampak seperti bangunan masa dulu.

Berlanjut ke mall yang cukup ramai dikunjungi masyarakat Pinang, Ramayana Mall. Isi dalamnya tentu ade Ramayana, Hypermart, kios HP, Time Zone, Restoran, CFC dan toko kosmetik. Mall ini tak lah besar, hanya 2 lantai saja. Tapi selalu saja ramai dengan pengunjung.

Terakhir ada Pasar Malam. Pasar ini biase buka saat acara tertentu, misalkan sebelum Imlek atau Idul Fitri. Yang dijual pun beragam, mulai dari baju sampai makanan. Harga pun dijamin terjangkau, tak mahal sangat tapi okelah.

Waktunye bahas sejarah~ Berikut ielah Masjid Penyengat atau Masjid Kuning Telur yang terletak di pulau Penyengat. Awalnya pulau ni adalah Mahar dari Raja Haji Fisabilillah kepada sang permaisuri tercinta. Di pulau ini dibangun beragam bangunan, mulai dari Istana Kantor hingga di kelilingi 100 buah meriam. Hampir lupe, pulau Penyengat terletak diseberang kota, transport kesane ielah gunakan pompong dengan biaya naik Rp.5.000. Waktu yang ditempuh pun sekitar 10-15 menit sahaje.

Sebutan Negeri Pantun Kota Gurindam sendiri, berawal dari Raja Haji yang suke sangat berpantun dan telah membuat gurindam yang berpasal 12. Seperti salah satu foto berikut
Lengkap sudah edisi bejalan-jalan kat pinang ni. Narin harap kalian suke dan merasa nak kunkjung ke pinang. Sile-sile. Transport disana juga mudah, cukup stop itu transport (mikrolet), sebutkan tujuan kalian, apabile si sopir bilang iya, naik dan hanya bayar Rp.5.000 untuk berkeliling sampe Batu 10. Lebih dari Batu 10 tambah Rp.5.000 lagi.

Dah penat lah Narin ni berucap. Narin pamit dulu dengan pantun singkat.

Beli minuman dengan selasih
Cukup sekian dan terima kasih 

Sampai bejumpa di artikel berikutnya~

Komentar

Posting Komentar