ESTETIKA MV SEVENTEEN – DON’T WANNA CRY
Hello guys! Kali ini
Saya akan membagikan kepada kalian mengenai analisis estetika dari MV Seventeen
yang baru saja dirilis pada 22 Mei 2017. Lagu milik Seventeen yang akan mereka
bawakan untuk comeback kali ini berjudul
Don’t Wanna Cry (울고 싶지 않아). Lagu ini merupakan title track dari mini album keempat mereka yaitu Al1. Untuk
teman-teman yang belum menonton mv mereka, kalian bisa melihatnya di sini.
Nah, bersamaan dengan artikel ini, saya akan membicarakan
beberapa hal mengenai MV dan juga lagu terbaru Seventeen ini. Sebenarnya saya
tidak memiliki ekspektasi apa-apa terhadap comeback
mereka kali ini. Bahkan saya belum sempat menonton teaser dari masing-masing member. Heheh. Awalnya, saya pikir lagu
Seventeen yang ini akan bernada ballad dan mendayu-dayu, karena kalau kita
lihat dari judulnya pasti kesannya galau gitu, kan? Tapi, suatu hari saya
melihat kicauan dari seorang fans di twitter yang menyatakan bahwa, berdasarkan
Hottracks, lagu Don’t Wanna Cry ini berupa lagu dengan bumbu-bumbu EDM yang
sangat kekinian. Wow! Akhirnya setelah saya menonton dan mendengarkan lagu
tersebut, boom! Saya jatuh hati.
Hal pertama yang saya perhatikan dan sangat suka adalah
Hansol (saya lebih senang memanggil dia Hansol dibandingkan dengan Vernon)
mendapatkan bagian dalam bernyanyi. I
lost my shit at this. Pada awalnya saya pikir lagu tersebut akan sama
dengan lagu-lagu Seventeen yang lainnya di mana vocal unit mendapat lebih banyak bagian untuk bernyanyi dan hip-hop unit lebih ke rap. Namun, untuk comeback kali ini semua anggota mendapat
bagian untuk bernyanyi, walaupun jatuhnya para member dari vocal unit tidak mendapatkan line sebanyak biasanya. Saya senang!!
Yang kedua yaitu lagu Don’t Wanna Cry itu sendiri yang saya
suka. Saat pertama kali saya mendengarkan lagu tersebut, saya langsung
menyukainya! Saya rasa lagu ini akan ada di dalam playlist saya untuk waktu
yang cukup lama sehingga saya dapat mendengarkannya berulang kali. Seperti yang
saya katakan sebelumnya, lagu Don’t Wanna Cry ini merupakan lagu EDM. Bagi saya
lagu ini sangat enak untuk didengar. Ketukannya menyenangkan dan cocok untuk
dijadikan pengiring tari. ❤
Sebelum masuk ke pembahasan MVnya, saya akan membahas
koreografi mereka. Seperti yang diharapkan dari Seventeen, koreografi mereka
sangat indah dan pas dengan lagunya, terutama di bagian chorusnya. Suka banget! Saya ingin menunjukkannya dalam bentuk gif,
namun saya tidak terlalu handal dalam membuatnya. Selain itu bagian kesukaan
saya dalam koreografi tersebut adalah saat Minghao (THE8) melakukan flip. Tetapi bagian yang paling intens
adalah saat di mana para member berlutut dan saat ingin berdiri, Junhui
melakukan sebuah hip trust.
Sebenarnya, semua member melakukan hal yang sama. Namun, saat itu fokus kamera
ada pada Junhui. Because of that, I lost
my shit once again.
![]() |
GUYS I MEAN THIs ON E
AwkfJOIOJ
thanks for the gif
soohuis @ tumblr
|
Sekarang kita bahas ke-estetika-an MV ini. Seventeen selalu
menyajikan MV yang memiliki estetika yang indah untuk dilihat dan dinikmati
sejak mereka debut dengan lagu Adore U. Begitu juga dengan comeback kali ini. MV ini sangat menyenangkan untuk dilihat bagi
mata kalian. Selain menampilkan tiga belas cowok yang keren-keren dan
ganteng-ganteng, MV ini juga diperindah dengan latar tempat yang tempat yang
bagus dan cocok untuk mereka. Menurut saya, MV dari lagu Don’t Wanna Cry ini
sangat menenangkan dan juga dapat membuat kita, para penikmat, menjadi lebih
rileks. Mungkin karena sinematografi yang bagus dari MV ini diiringi dengan
lagu yang angsty tetapi dibubuhi beat EDM yang menyenangkan.
Di bawah ini, saya akan melampirkan beberapa scene favorit saya dari Don’t Wanna Cry
MV ini (walaupun dari awal sampai akhir adalah bagian favorit saya hehe)
Saya rasa sebenarnya saya tidak membahas terlalu banyak,
namun mari kita cukupkan sampai sini. Terima kasih karena sudah mau membaca
blog kami, terutama tulisan saya ini.
Cheers!
Komentar
Posting Komentar